Senin, 07 Desember 2009

PEMILIHAN DAN PENINGKATAN PENGGUNAAN/PEMAKAIAN SERTA MANAJEMENT TRAFO DISTRIBUSI

Trafo Distribusi adalah merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam penyaluran tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen. Kerusakan pada Trafo Distribusi menyebabkan kontiniutas pelayanan terhadap konsumen akan terganggu (terjadi pemutusan aliran listrik atau pemadaman). Pemadaman merupakan suatu kerugian yang menyebabkan biaya-biaya pembangkitan akan meningkat tergantung harga KWH yang tidak terjual. Pemilihan rating Trafo Distribusi yang tidak sesuai dengan kebutuhan beban akan menyebabkan efisiensi menjadi kecil, begitu juga penempatan lokasi Trafo Distribusi yang tidak cocok mempengaruhi drop tegangan ujung pada konsumen atau jatuhnya/turunnya tegangan ujung saluran/konsumen.
I. PENDAHULUAN.
Trafo Distribusi dapat dipasang diluar ruanga (pemasangan diluar) dan dapat dipasang diruangan (pemasangan dalam) tergantung kepada keadaan lokasi beban. Pemeliharaan merupakan salah satu kompanen yang secara langsung mendukung keandalan, daya mampu serta mutu produksi dari suatu peralatan. Pemeliharaan tidak saja merupakan pekerjaan pisik yang langsung terhadap peralatan yang bersangkutan, tetapi diperlukan suatu perencanaan yang baik dan pengawasan terhadap pelaksanaannya, sehingga dengan demikian pemeliharaan akan dapat dilakukan dengan teratur dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan, petunjuk-petunjuk yang berlaku terhadap peralatan yang bersangkutan.
Distribusi yang tepat, rating sesuai dengan kebutuhan beban akan menjaga tegangan jatuh pada konsumen dan akan menaikkan efisiensi penggunaan Trafo Distribusi. Jadi Transformator Distribusi merupakan salah satu peralatan yang perlu dipelihara dan dipergunakan sebaik mungkin (seefisien mungkin), sehingga keandalan/kontinuitas pelayanan terhadap terjamin.
II. PERMASALAHAN
- Pemeliharaan Transformastor Distribusi yang tidak teratur akan memudahkan terjadinya kerusakan sehingga akan menimbulkan pemadaman yang mengakibatkan kerugian.
- Penggunaan rating trafo yang tidak sesuai dengan kebutuhan beban akan menyebabkan sistem menjadi tidak ekonomis.
- Trafo distribusi yang diletakkan terlalu jauh dari konsumen akan menyebabkan voltage drop yang besar sehingga tegangan pada konsumen menjadi turun.

III. PEMECAHAN PERMASALAHAN
Di Indonesia kebutuhan tenaga listrik masyarakat pada umumnya di supplay oleh PT.PLN (Persero) kecuali untuk daerah-daerah jauh dari jaringan PLN. Untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu Distribusi kekonsumen banyak digunakan Transformator Distribusi. Dari data-data yang diperoleh (pada PT. PLN (Persero) Wil.II/SU) banyak kita jumpai rating Trafo Distribusi yang tidak sesuai dengan kebutuhan beban, tegangan pada ujung konsumen turun dan pemeliharaan tidak teratur, sehingga sering terjadi pemadaman-pemadaman

©2004 Digitized by USU digital library 1
yang menimbulkan kerugian baik pada PT. PLN (Persero) maupun pada masyarakat. Untuk mengatasi masalah di atas dapat dibuat suatu program peningkatan kegiatan pemeliharaan yang terencana, serta program management-management/pendataan ulang KVA Trafo yang terpasang agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen serta penganalisaan rugi-rugi tegangan saluran Distribusi tegangan rendah.
IV. METODE PEMECAHAN PERMASALAHAN
a. Program Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah suatu udsaha/kegiatan terpadu yang dilakukan terhadap suatu benda, untuk mencegah kerusakan atau mengembalikan memulihkannya kepada keadaan yang normal dengan tetap mempertimbangkan faktor-faktor ekonomis.
Pemeliharaan meliputi:
- Pemeliharaan dengan rencana: yaitu pemeliharaan yang sudah direncanakan sebelumnya (sesuai dengan buku petunjuk Trafo, misalnya: penggantian minyak Trafo).
- Pemeliharaan diluar rencana: yaitu pekerjaan yang tidak diduga sebelumnya karena suatu kerusakan atau menghindari kerusakan lebih berat misalnya: beban yang terlalu berat sehingga Trafo panas, isolator (bushing) yang retak, gangguannpada kumparan dan sebagainya.

Program pemeliharaan dapat dilakukan dalam keadaan berbeban misalnya pada penggatian minyak Trafo, sehingga dengan demikian pemadaman dapat dihindari.
b. Program Management/Pendataan KVA Trafo:
Pemeliharaan kapasitas/rating Trafo Distribusi yang sesuai dengan beban konsumen akan menyebabkan effisiensi akan baik dan begitu juga dengan penempatan Trafo Distribusi yang tepat akan menjaga tegangan jatih minimal. Berdasarkan faktor beban yang ada, kita dapat mengoptimalkan penggunaan Trafo distribusi. Untuk melaksanakan program ini perlu dilakukan pendataan KVA Trafo Distribusi yang terpasang serta pengukuran beban. Pengukuran beban harus dilakukan pada waktu beban puncak (misalnya antara pukul 19.00 WIB s/d 21.00 WIB). Disamping faktor beban, penentuan rating KVA Trafo harus juga memperhatikan perkembangan kebutuhan tenaga listrikkonsumen dilokasi yang dilayani oleh Trafo distribusi tersebut.
c. Program Perencanaan Distribusi Sisip:
Bila jarak antara Trafo terlalu jauh dengan beban yang akan dialyani, maka menyebabkan voltage drop yang besar. Oleh sebab itu pada waktu pendataan KVA Trafo harus diperhatikan jarak maksimum dari Trafo distribusi tersebut terhadap konsumen. Bila jarak terlalu jauh, maka untuk mengatasi agar tegangan jatuh pada konsumen tidka terlalu tinggi maka dapat dilaksanakan penyisipan Trafo Distribusi, untuk mengetahui besarnya drop tegangan bisa dilakukan dengan mengukur langsung tegangan pada low Voltage Cabinet Trafo Distribusi (V Ivc) dan tegangan pada tiang ujung konsumen ujung (V ujung) suatu JPR (Jaringan Tegangan rendah) atau melalui pengukuran arus beban puncak.
d. Analisa Survey

©2004 Digitized by USU digital library 2
Pemeliharaan preventif : Pemeliharaan dilakukan antar selang waktu
tertentu → mengurangi kemungkinan peralatan
mengalami perubahan kondisi
Pemeliharaan korektif : Pemeliharaan untuk memulihkan peralatan kembali
kepada keadaan normal (termasuk
penyetelan/perbaikan peralatan yang sudah
menyimpang dari keadaan normal ) →
pemeliharaan ini kadang – kadang diluar rencana.
Pemeliharaan darurat : Pemelliharaan/perbaikan yang perlu segera
diperbaiki untuk menceegah kerusakan yang lebih
besar .
Pemeliharaan berjalan : Pemeliharaan yang dilakukan pada waktu peralatan
masih dalam keadaan tidak dioperasikan/jalan.
Pemeliharaan berhenti : Pemeliharaan yang dilakukan pada waktu
peralatan dalam keadaan tidak dioperasikan.
Perbaikan : Dilakukan setelah terjadi kerusakan, tetapi sudah
diperkirakan sebelumnya, sehingga persiapan
perbaikan sudah dilakukan.
MANAGEMENT/PENDATAAN KVA TRAFO DISTRIBUSI
Pemilihan kapasitas KVA Trafo Distribusi didasarkan pada beban yang akan dilayani. Diusahakan presentasi pembebanan Trafo Distribusi mendekati 80% Trafo Distribusi umumnya mencapai efisiensi maksimum (rugi-rugi Trafo

©2004 Digitized by USU digital library 3
minimum). Bila beban Trafo terlalu besar maka dilakukan penggantian Trafo atau penyisipan Trafo atau mutasi Trafo (Trafo yang melayani beban kecil dimutasikan kebeban besar, dan begitu sebaliknya). Mutasi antar Trafo dapat dilakukan setelah hasil pengukuran beban diperoleh. Rumus berikut dapat digunakan untuk perhitungan rating Trafo Distribusi yang dipilih.

1 komentar: