METODE PENGATURAN PENGGUNAAN TENAGA LISTRIK DALAM UPAYA
PENGHEMATAN BAHAN BAKAR PEMBANGKIT DAN ENERGI
Agung Nugroho
agungn@elektro.ft.undip.ac.id
Jurusan Teknik Elektro – Fakultas Teknik Undip,
Abstrak
Dalam pengoperasian sistem tenaga listrik harus selalu diusahakan agar daya yang dibangkitkan sama dengan permintaan daya sistem. Pengaturan pembangkitan untuk memenuhi permintaan tenaga listrik, disusun menurut prioritas, yaitu pembangkit dengan biaya bahan bakar paling murah ditempatkan untuk mendukung beban dasar, sedangkan pembangkit yang tidak efektif digunakan untuk mendukung waktu beban puncak. Pengaturan penggunaan tenaga listrik adalah program pengaturan waktu dan besaran pemakaian tenaga listrik agar diperoleh pemakai an yang efisien dan hemat. Pengaturan dilakukan dengan menurunkan atau menghemat tenaga listrik, pemangkasan beban puncak dan pengalihan beban dari waktu beban puncak (WBP) ke luar waktu beban puncak (LWBP), sehingga suplai pembangkit yang tidak efisien bahan bakarnya dapat berkurang. Metoda pengaturan pemakaian tenaga listrik dari sisi pengguna adalah high efficiency lighting, improved refrigerators, improved air conditioning, improved motors, penggunaan tenaga listrik pada luar waktu beban puncak, energy management audits, efficient new construction. pelaksanaan metoda tersebut perlu dilakukan sosialisasi ke konsumen tenaga listrik. penghematan yang diperoleh dapat digunakan untuk menunda rencana pembangunan sistem tenaga listrik yang disebabkan pertumbuhan permintaan tenaga listrik, pemenuhan permintaan calon pelanggan tenaga listrik dan menurunkan pembayaran rekening listrik
I. PROSES PENYAMPAIAN TENAGA
LISTRIK
Karena berbagai persoalan teknis, tenaga listrik hanya dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu saja. Sedangkan pemakai tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar dibelbagai tempat, maka
penyampaiain tenaga listrik dari tempat dibangkitkan sampai ke tempat pelanggan memerlukan berbagai penanganan teknis. Tenaga listrik dibangkitkan dalam Pusat-pusat Listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP, PLTGU dan PLTD, kemudian disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan yang ada dipusat listrik. Saluran tegangan tinggi di Indonesia mem punyai tegangan 150 kV yang disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan tegangan 500 kV yang disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Saluran transmisi ada yang berupa saluran udara dan ada pula yang berupa kabel tanah. Karena saluran udara harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel tanah, maka saluran transamisi kebanyakkan berupa saluran udara. Kerugian saluran transmisi menggunakan kabel udara Transmisi, Vol. 11, No. 1, Juni 2006 : 45 – 51 46 adalah adanya gangguan petir., kena pohon dan lainlain. Setelah tenaga listrik disalurkan melalui saluran transmisi, maka sampailah tenaga listrik di Gardu Induk (GI) untuk diturunkan tegangannya melalui transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah atau yang juga disebut tegangan distribusi primer. Tegangan distribusi primer yang digunakan pada saat ini adalah tegangan 20 kV. Jaringan setelah keluar dari GI disebut jaringan distribusi, sedangkan jaringan antara Pusat Listrik dengan GI disebut jaringan transmisi. Setelah tenaga listrik disalurkan melalui jaringan distribusi primer, maka kemudian tenaga listrik diturunkan tegangannya dalam gardugardu distribusi menjadi tegangan rendah dengan tegangan 380/220 Volt, kemudian disalurkan melalui Jaringan Tegangan Rendah untuk selanjutnya disalurkan ke rumah-rumah pelanggan (konsumen) melalui Sambungan Rumah. Dalam praktek karena luasnya jaringan distribusi, sehingga diperlukan banyak transformator distribusi, maka Gardu Distribusi seringkali disederhanakan menjadi transformator tiang. Pelanggan yang mempunyai daya tersambung besar tidak dapat disambung melalui Jaringan Tegangan Rendah, melainkan disambung langsung pada Jaringan Tegangan Menengah, bahkan ada pula yang disambung pada jaringan Transmisi Tegangan Tinggi, tergantung besarnya daya tersambung. Setelah tenaga listrik melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Sambungan Rumah, maka tenaga listrik selanjutnya melalui alat pembatas daya dan KWH meter. Dari uraian tersebut, dapat dimengerti bahwa besar kecilnya konsumsi tenaga listrik ditentukan sepenuhnya oleh para pelanggan, yaitu tergantung
bagaimana para pelanggan akan menggunakan alatalat listriknya, yang harus diikuti besarnya suplai tenaga listrik dari Pusat-pusat Listrik. Proses penyampaian tenag a listrik dari Pusat-pusat Listrik
ditunjukkan dalam Gambar 1. Gambar 1. Proses penyampaian tenaga listrik
II. KESIMPULAN
Pelaksanaan metoda tersebut perlu dilakukan sosialisasi ke konsumen tenaga listrik, dan diharapkan dengan pengaturan penggunaan tenaga listrik, membuat masyarakat pengguna tenaga listrik
makin mengetahui pentingnya tenaga listrik. Penghematan yang diperoleh dapat digunakan untuk menunda rencana pembangunan sistem tenaga listrik yang disebabkan pertumbuhan permintaan tenaga listrik, pemenuhan permintaan calon pelanggan tenaga listrik dan menurunkan pembayaran rekening listrik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Amrullah M, MA. Tarif Listrik yang Mengacu pada Efisiensi Sumber Daya Nasional serta Metodologi Peramalan Kebutuhan Listrik. PT PLN (Persero).
[2] Annonymous. Penyusunan Prakiraan Kebutuhan Listrik. Dinas Penelitian Kebutuhan Listrik. PT PLN (Persero).
[3] Annonymous. Long-range Energy Alternatives Planning System. Stockholm Environment Institute,
[4] Annonymous. Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomer :0954/K/30/MEM/2004.
[5] Annonymous. Pengusahaan dan Tarif Listrik. The Institute of International Education Electricity Restructuring Activities Group (IIE/ERAG).
[6] Annonymous. Data Stastistik tahun 2000, 2001, 2002, 2004, 2005.. PT PLN (Persero) APJ
[7] Annonymous. Prosedur Audit Energi Pada Bangunan Gedung. SNI 03-6196-2000, Badan Standardisasi Nasional.
[8] Annonymous. Teknik Penghematan Energi pada Rumah Tangga dan Bangunan Gedung. Departemen Pendidikan Nasional,
[9] Culp, A.W. Prinsip Konversi Energi. Erlangga,
[10] Djiteng, M. Operasi Sistem Tenaga Listrik. Balai Penerbit & Humas ISTN,
[11] Gonen, T. Modern Power System Analysis. McGraw-Hill Book Co,
[12] Kirchmayer, L.K. Economic Operation of Power Systems. John Wiley & Sons. NY, 1999.
[13] Oetomo TW. Pelatihan Perencanaan Energi. Pusat Informasi Energi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan Energy Analysis and Policy Office (EAPO). Jakar ta, 2004.
[14]
forum. Stanford
1. Rian : Bagaimana cara menghadapi konsumen yang sulit berhemat ?
BalasHapusJAWAB:
perlu dilakukan sosialisasi ke konsumen, dan diharapkan dengan pengaturan penggunaan tenaga listrik, membuat masyarakat pengguna tenaga listrik makin mengetahui pentingnya tenaga listrik.
2.Meiz Alfarizi : Bagaimana penanggulangannya jika kebutuhan listrik bertambah ?
JAWAB :
Jika hal tersebut terjadi kita bisa melaporkan penambahan Daya atau tenaga listrik ke PLN.
3. Rinalto Hutabarat : Apakah dapat dideteksi dalam pencurian listrik?
JAWAB :
Hal tersebut dapat diketahui oleh petugas PLN, karna setiap 1 bulan sekali ada petugas yang mengecek atau memeriksa jumlah biaya dan daya rumah kita.
Firmansyah (41408010011) : Apakah Alat penghemat listrik termasuk pencurian listrik atau tidak?apakah cukup efisien dalam penghematan?
JAWAB:
Alat penghemat listrik tidak termasuk pencurian, karna alat tersebut hanya untuk menstabilkan agar tidak terjadi kelebihan Daya atau korslet!
dan saya rasa cukup efisien,karna alat penghemat listrik mengatur agar tidak memakai daya berlebih,dan biaya menjafi lebih murah dibanding yang tidak menggunakan penghemat listrik.
Rendi (41408010001): Kenapa sekarang sering pemadaman listrik?apakah sekarang listrik langka?
jawab ;
sering'a pemadaman listrik dikarenakan bukan langkanya listrik di Indonesia,hal tersebut karena terjadi kerusakan/terbakarnya Gardu Jawa-Bali.
listri batam lucu. pasokan banyak ke singapura malah rakyat sendiri sering di gelapka. bukan hanya uang yang di gelapkan tpi penerangan pun juga
BalasHapusterima kasih atas infonya ya mas
BalasHapussomoga ada lanjutan untuk tindakanya kedepanya